MAJELIS PENDIDIKAN AL JAM'IYATUL WASHLIYAH SUMATERA UTARA
Mengenai Saya
Selasa, 16 Desember 2014
Sabtu, 06 Desember 2014
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN AL WASHLIYAH PADA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN AL
WASHLIYAH PADA
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Disusun oleh Husni Thamrin Lubis
==============================================================
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai
dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendi dikan
Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Da sar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pasal 3
menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemam puan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men cerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mu lia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pasal
35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, penge tahuan,
dan keterampilan peserta didik yang harus di penuhinya atau dicapainya dari
suatu satuan pendidikan pada jenjang pendi dikan dasar dan menengah.
Kemudian dalam Sistem Pendidikan AlJam'iyatul
Washliyah (SPA 2012) yang dimaksud
dengan:
(1) Sistem Pendidikan
Al Washliyah adalah satu sistem yang terpadu dari kegiatan pendidikan yang
berkaitan antara satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan Pendi dikan Al
Washliyah dan tujuan Pendidikan
Nasional.
(2)
Lembaga(Yayasan) Pendidikan Al Jam’iyatul washliyah atau yang disingkat Alwash liyah,
adalah lembaga pendidikan yang berakar pada ajaran lslam dengan ciri khasnya (shibghah,
wijhah dan khittah Al Washliyah) yaitu jiwa dari Mukaddimah Anggaran Dasar,
aqidah serta tuiuan organisasi Al Washliyah
(3) Majelis Pendidikan
adalah satu-satunya majelis sebagai penyelenggara pendidikan Al
Wasliyah.
(4) Badan Hukum
Penyelenggara (BHP) Pendidikan Al Washliyah
adalah badan hukum PB. Al Washliyah
yang diakui dan terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia dan
Lembaran Negara, NOMOR :
C-20.HT.01.06.TH.2006 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
(5). Pendidikan
Kealwashliyahan adalah muatan keilmuan yang bersifat konseptual dan terapan
berisikan ajaran pokok agama Islam, keorganisasian, keAlwashliyahan serta ilmu
dakwah
(6).Penataan manajemen Pendidikan di setiap
satuan, jenjang dan tingkan Perguruan yang memakai nama
Aljam’iyatulwashliyah/disingkat Alwashliyah harus dilaksanakan sesuai dengan Sistim Pendidikan Alwashliyah (SPA Alwashliyah 2012).
Kondisi Internal Lingkungan Pendidikan Alwashliyah, dan Rencana Strategis Majlis Pendidikan Alwashliyah adalah menopang terlaksananya Renstra
Kemendikbud dan Renstra Kemenag
yang memerlukan analisis kondisi internal yang objektif, meliputi arah tujuan yang akan dicapai yaitu
peningkatan mutu standar
sekolah/madrasah (ter akreditasi B).
Peningkatan mutu
kualifikasi & kompetensi serta peningkatan mutu lulusan yaitu;
A.
Berakhlakulkarimah
B.
Mampu bersaing
memasuki jenjang pendidikan berikutnya dan /DUDI.
C.
Menjadi cikal
kader alwashliyah
B. Pengertian
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
C.
Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengem bangan stan dar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, stan dar pendidik dan tenaga kependi dikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pem biayaan.
D. Ruang Lingkup
Standar
Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
E. Monitoring dan
Evaluasi
Untuk
mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan
lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada
satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari
monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan
Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
II.
KOMPETENSI LULUSAN SD/MI/SDLB/Paket A Menurut Permen Dikbud no 2013
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut.
|
III. KOMPETENSI LULUSAN
SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan seba gai berikut.
SMP/MTs/SMPLB/Paket
B
|
|
Dimensi
|
Kualifikasi
Kemampuan
|
Sikap
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung ja wab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan so sial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberada annya.
|
Pengetahuan
|
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural da lam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan pera daban terkait fenomena
dan kejadian yang tampak mata.
|
Keterampilan
|
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipela
jari disekolah dan sumber lain sejenis.
|
IV. KOMPETENSI LULUSAN
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
Lulusan
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sebagai berikut.
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket
C
|
|
Dimensi
|
Kualifikasi
Kemampuan
|
Sikap
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
ber iman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan ber tanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menem patkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
Pengetahuan
|
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakog nitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
|
Keterampilan
|
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipela jari di sekolah secara mandiri.
|
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KOMPETENSI INTI PENDIDIKAN KEALWASHLIYAHAN
( Tingkat Pendidikan Dasar Dan Menengah)
========================================================
Kompetensi adalah “perpaduan dari pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak”.Dapat juga dikatakan seperangkat tin dakan intelegen penuh tanggung
jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
melaksankan tugas-tugas dalam bidang/pekerjaan tertentu”.
Kompetensi Pendidikan Kealwashliyahan adalah
perpaduan pengetahuan, keterampil an, nilai dan sikap yang dikuasai oleh
seorang siswa Alwashliyah dan telah menjadi bagian dari dirinya,sehingga ia
dapat melakukan perilaku kognitif,afektif dan psikomotorik dengan
sebaik-baiknya. Prilaku tersebut dapat direfleksikan dalam kebiasaan berfikir
dan bertindak dalamkehidupan sehari-hari.
Kompetensi tersebut diawali dari pemahaman seorang siswa tentang sejarah
lahirnya Alwashliyah hinga ia mampu membai’ah calon anggota Alwashliyah.
Kompetensi
Pendidikan Kealwashliyahan meliputi penguasaan :
1)
Memiliki
pemahaman yang sederhana tentang ;
a)
Sejarah
singkat lahirnya Alwashliyah
b)
simbol
c)
lambang
d)
lagu
e)
dasar dan,
f) tujuan organisasi Al Jam i’yatul Washliyah
2)
Secara
sederhana, mengenal Al Jami’yatul
Washliyah sebagai organisasi sosial kemasyrakatan yang bergerak dalam bidang:
a)
pendidikan
b)
dakwah
c)
kaderisasi
d)
amal sosial
dan
e)
pemberdayaan
ekonomi ummat
3)
Membiasakan
diri berprilaku:
a)
terpuji,
b)
bersikap
ikhlas ,
c)
gemar
beribadah, bersilaturrahmi sebagaimana yang dicontohkan para pen diri Al
Jami’yatul Washliyah
4)
Mengaktualisasikan
peran pelajar Al Washliyah tentang kebiasaan bermusyawarah dalam berorganisasi
5)
Memahami makna sejarah perjuangan para pendiri dan
penerus Al Jami’yatul Wash liya dan usaha-usaha yang dilakukan Al Jami’yatul Washliyahh
6)
Terbiasa mematuhi norma/aturan yang dikeluarkan oleh Al Jam ’iyatul Washliyah
7)
Memahami
dasar-dasar lingkup organisasi, manajemen, adminis trasi dan teori-teori
kepemimpinan
8)
Menguasai ayat
alqur’an dan hadis rasul yang berhubungan dengan kepemimpinan dan organisasi
9)
Menganalisis Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, sejarah perjuangan
dan usaha-usaha yang dilakukan Al Jam ’iyatul Washliyah
10)
Mengaktualisasikan
kemampuan berorganisasi didalam Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) dan Pramuka Al washliyah
11)
Mengembangkan
diri secara optimal, dengan cara memper banyak melakukan silatur rahmi,
musyawarah serta
12)
melaksanakan kegiatan usaha Alwashliyah.
13)
Berpartisipasi dalam menegakkan dan menjalankan organisasi
Awashliyah.
14)
Mampu berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif
dalam pengambilan keputusan dan menghargai keberagaman pen dapat
15)
Mampu mewujudkan tampilan sosok pribadi warga Al Washliyah
16)
Mampu membai’ah sekaligus menjadi imam dalam shalat berjamaah.
CIRI-CIRI KEPALA SEKOLAH EFEKTIF
MAJLIS PENDIDIKAN ALWASHLIYAH
SUMATERA UTARA
Husni Thamrin Lubis
Ketua
Kepala sekolah efektif harus
mengetahui
1.
MENGAPA
PENDIDIKAN YANG BAIK DIPERLUKAN DI SEKOLAH,
2.
APA YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH, DAN
3.
BAGAIMANA
MENGELOLA SEKOLAH UNTUK MENCAPAI PRESTASI
TERBAIK.
Kemampuan untuk menguasai jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat
dijadikan standar kelayakan apakah seseorang dapat menjadi kepala sekola
efektif atau tidak. Secara umum, ciri dan perilaku kepala sekolah efektif dapat
dilihat dari tiga hal pokok, yaitu:
(a) kemampuannya berpegang kepada citra/visi lembaga dalam menjalankan
tugas;
(b) menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan
memimpin
sekolah; dan
(c) memfokuskan aktifitasnya kepada pembelajaran dan kinerja guru di
kelas
Deskripsi tentang kualitas dan perilaku kepala sekolah efektif dapat
dapat dijelaskan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø
Kepala sekolah efektif memiliki visi yang kuat tentang masa depan
sekolahnya, dan ia mendorong semua staf untuk mewujudkan visi tersebut
Ø
Kepala sekolah efektif memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa
dan kinerja staf
Ø
Kepala sekolah efektif tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan
balik yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan
memperbaiki pembelajaran
Ø
Kepala sekolah efektif mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan
merancang langkah-langkah untuk meminimalisasi kekacauan
Ø
Kepala sekolah efektif mampu memanfaatkan sumber-sumber material dan personil
secara kreatif
Ø Kepala sekolah efektif
memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan memanfaatkan
informasi untuk mengarahkan perencanaan instruksional.
Di sisi lain, kepala sekolah yang
tidak efektif biasanya:
Ø Membatasi perannya sebagai
manajer sekolah dan anggaran
Ø Menjaga dokumen, sangat disiplin
Ø Berkomunikasi dengan setiap
orang sehingga memboroskan waktu dan tenaga
Ø Membiarkan guru mengajar di
kelas
Ø Memanfaatkan waktu hanya
sedikit untuk urusan kurikulum dan pembelajaran
Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yang
efektif di sekolah, selama periode kepemimpinannya kepala sekolah dapat
melaksanakan hal-hal berikut.
1. Tahun Pertama
Dalam tahun pertama masa bakti kepemimpinannya, kepala sekolah efektif
dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Menerima tanggungjawab sebagai kepala sekolah. Jika masih menekankan kepada
administrasi dan disiplin, membiarkan guru mengajar di kelas, maka ia perlu
merubah wawasannya menuju manajemen sekolah efektif
b. Menetapkan tujuan dan menetapkan norma-norma atas dasar kebijakan yang
telah digariskan oleh dinas pendidikan, nilai masyarakat, dan tentunya visinya
sendiri tentang sekolah unggul
c. Berkonsentrasi kepada upaya-upaya pembelajaran dan mulai melakukan
kunjungan kelas
d. Mengembangkan aktifitas dan struktur sesuai dengan tujuan, norma, dan
maksud pendidikan
e. Menyusun kalender akademik untuk menghindari hambatan belajar siswa, waktu
perencanaan guru, dan seterusnya
f. Mendukung saluran-saluran untuk melakukan komunikasi terbuka, pengambilan
keputusan, dan problem-solving. Berusaha untuk memantapkan atmosfir kolegial
g. Memperhatikan pertemuan dewan guru dalam memecahkan persoalan
h. Merencanakan pementapan dan orientasi akademik
i. Merencanakan sistem pemberian penghargaan bagi siswa dan staf
j. Berinisiatif membangkitkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat
2. Tahun Kedua
Di tahun kedua ini, kepala sekolah efektif menindaklanjuti ide-ide pada
tahun pertama dengan kegiatan nyata, termasuk:
a. Memantapkan iklim akademik sekolah, harapan berprestasi tinggi dalam
keterampilan dasar, penilaian kemajuan, dan prestasi siswa. Minat staf harus
dikonsentrasikan ke hal-hal tersebut
b. Mendorong kepekaan sekolah terhadap masyarakat
c. Mentransformasi visi sekolah efektif kepada staf, siswa, dan orang tua
d. Beralih dari fokus persoalan yang sempit menuju orientasi program yang
lebih luas
e. Tampil percaya diri dan lebih visibel di jalan, kelas, halaman sekolah, dan
masyarakat
f. Berinisiatif melakukan observasi kelas dan kegiatan supervisi instruksional
g. Menjadwal peristiwa pelatihan instruksional
h. Memberi dukungan secara kontinyu kepada staf selama sesuai dengan tujuan
sekolah yang lebih luas
i. Menjalin hubungan yang baik dengan komunitas sekolah, termasuk staf, siswa,
orang tua, dan lingkungan; selalu memperlakukan staf, siswa, orang tua, dan
pihak lain dengan rasa hormat.
3. Tahun Ketiga
Pada tahun ketiga ini, kepala sekolah efektif pada dasarnya menyempurnakan
implementasi perubahan iklim dan prosedur sekolah dan melanjutkan reformasi.
Dalam hal ini, kepala sekolah dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Melanjutkan menyusun dan mentransformasi tujuan personal dan sekolah yang
sejalan dengan pemerintah
b. Memantau proses dan program instruksional
c. Mengkoordinasikan program instruksional, dengan memantapkan prestasi
d. Mengambil peran penting dalam pengembangan program dan evaluasi dan
keputusan tentang seleksi materi instruksional
e. Merencanakan dan menjadwal untuk penggunaan material dan sumber daya
personil secara optimal
f. Mengorganisasi pelatihan inservice guru dalam bidang khusus dan teknik
pengelolaan kelas
g. Tetap mempertimbangkan riset yang relafan dan gagasan untuk kepemimpinan
efektif, sekolah efektif, dan pembelajaran efektif
h. Menyempurnakan standar kinerja guru, siswa, staf, dan diri sendiri.
Indikator Kinerja Kepala Sekolah Efektif
Berdasarkan langkah-langkah
reformatif dan analisis obyektif, maka dapat dikemukakan indikator-indikator
kinerja kepala sekolah efektif di era global sebagai berikut:
1.
Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, yang mencakup
aktifitas-aktifitas:
a. Menciptakan situasi kelas yang kondusif
b.
Menumbuhkan siswa (sikap) aktif, kreatif, kritis, dan memahami materi ajar
c.
Menumbuhkan rasa percaya diri dan saling menghargai sesama
d.
Memotivasi kemampuan siswa untuk menggunakan media pembelajaran
e. Siswa memiliki sumber belajar
2. Menerapkan system evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara
berkelanjut an, dengan menyiapkan dan melaksanakan:
a.
Adanya jadwal evaluasi
terprogram
b.
Alat evaluasi yang standard
c.
Analisa hasil
evaluasi/belajar
d.
Pelaksanaan program
perbaikan, pengayaan, dan penghargaan yang berkelanjutan.
e. Penulisan kisi-kisi, soal yang
profesional
3.
Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah
yang kuat, yang ditunjukkan dengan:
a.
Dapat memberi keteladanan
b.
Komitmen terhadap tugas
c.
Kebersamaan/kekompakan dalam melaksanakan tugas
d.
Implementasi Imtaq/amaliah
4. Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi,
melalui:
a. Pemberian penghargaan dan
sanksi yang tepat
b.
Pemberian tugas yang adil dan merata sesuai dengan kemampuan
c.
Memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas
5.
Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, dengan:
a.
Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK dalam PBM (Sarana dan Metode)
b.
Membiasakan warga sekolah berkomunikasi dalam bahasa Inggris/Arab (Bahasa
Asing)
c.
Membudayakan sikap selalu ingin maju
d.
Memperluas kerja sama dengan pihak luar dalam rangka otonomi sekolah
e.
Mengadopsi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu di segala bidang
6.
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib (Safe and Orderly), dengan:
a.
Memantapkan tata tertib yang tegas dan konsekuen
b.
Kerjasama yang baik antara sekolah, masyarakat sekitar dan aparat keamanan
c.
Menjadikan sekolah yang bebas dari rokok dan Narkoba
d.
Menciptakan rasa kekeluargaan yang tinggi di antara warga sekolah (5 S =
Salam, Sapa, Sopan, Senyum, Silaturahim)
e.
Menciptakan nuansa sekolah yang aman, tenteram dan damai (Taman,
Penghijauan, Musik, yang halus)
7.
Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah, dengan cara:
a.
Memberikan reward kepada guru, siswa yang berprestasi
b.
Memberdayakan MGMP tingkat sekolah/Hari MGMP/Sabtu
c.
Mewajibkan warga sekolah untuk memberdayakan perpustakaan/sumber belajar
lainnya
d.
Peningkatan kualitas beribadah
e.
Menanamkan rasa memiliki pada warga sekolah
8.
Menumbuhkan harapan prestasi tinggi, dengan:
a. Mengadakan lomba cepat dalam
kegiatan class meeting
b.
Membuat jadwal rutin Olah Raga prestasi
c.
Mendorong siswa untuk mengikuti perlombaan-perlombaan
d.
Memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi
9.
Menumbuhkan kemauan untuk berkembang(blooming), dengan:
a.
Mengikutsertakan guru untuk menambah wawasan
b.
Pemberian motivasi kerja yang tepat
c.
Memberikan kesempatan untuk pengembangan/ peningkatan jenjang karir
d. Melakukan pembinaan
10. Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen Sekolah, dengan cara:
a.
Membuat Program kerja dan
mensosialisasikan,dengan melibatkan semua warga sekolah
b.
Melaksanakan Program
c.
Mengadakan Pembinaan secara kontinue
d.
Membuat Laporan hasil pelaksanaan secara periodik
e.
Mengadakan rapat Evaluasi secara periodik
11.
Menetapkan secara jelas mewujudkan Visi dan Misi, dengan:
a.
Memberdayakan seluruh komponen sekolah dalam menyusun Visi sekolah
b.
Melibatkan semua komponen sekolah dalam menjabarkan Visi ke dalam indikator
yang jelas
c.
Menyusun Misi Realistis yang terdiri dari jangka pendek, menengah dan Panjang
untuk mencapai Visi, dengan melibatkan semua komponen sekolah
12.
Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif, dengan:
a.
Memberdayakan disiplin guru dan karyawan
b.
Membudayakan pelayanan prima
c.
Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan melalui pelatihan-pelatihan
d.
Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan
e.
Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan kompetitif yang sehat dengan
memberikan penghargaan dan sanksi
13.
Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif, dengan:
a.
Menginfentarisir semua sumber-sumber belajar, di dalam dan di luar sekolah
b.
Menentukan sumber belajar yang efektif
sesuai kemampuan sekolah
c.
Pengadaan sumber-sumber belajar sesuai kemampuan
14.
Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan/ Ekstrakurikuler secara
efektif, dengan:
a.
Menginfentarisir sarana prasarana ekstrakurikuler dan minat dan bakat siswa
b.
Mencari peluang kerjasama dengan pihak lain
c.
Mencari peluang pengadaan dana dari donatur
d.
Menentukan jenis-jenis ekstrakurikuler
15.
Mengembangkan kepemimpinan instruksional, dengan cara:
a. Mendorong murid untuk bekerja keras mencapai standar
prestasi nasional.
b. Mengajak semua pihak terkait di sekolah melaksanakan
pengambilan keputusan yang didasarkan kepada visi, misi, dan prioritas program.
c. Bekerjasama dengan para guru dan staf dalam mengidentifikasi
sumber-sumber dan materi sesuai dengan kemampuan anggaran.
d. Bekerjasama dengan guru dan staf dalam memperbaiki dan
menetapkan kalender akademik.
Langganan:
Postingan (Atom)